Selain dengan memakai ohmmeter untuk
mengukun balk atau nusaknya dioda tersebut, dapat juga kita mengukur dioda yang
tahan terhadap anus besar dengan memakai alat tes sederhana (alat ukur
sedenhana) yang terbuat dari 2 buah batu batenai, bola lampu senter 2,8 volt,
dan sepasang testpen. Ketiga komponen tersebut dirangkai menjadi alat tes
sederhana.
Bola lampu
alat ukur tersebut akan hidup jika kedua ujung testpen bersentuhan. Alat ukur
ini dapat dipergunakan untuk mengukur komponen yang terjadi hubungan singkat,
dapat dipergunakan untuk mengukur baik atau rusaknya dioda yang tahan arus
besar, serta dapat menentukan arah. kaki katoda dan arah kaki anoda dioda
tersebut, juga dapat dipergunakan untuk mengukur (menentukan) kaki basis
transistor. Pada saat mengukur dioda, bola lampu tes akan hidup jika hubungan
batu baterai dan dioda diatur secara seri dengan susunan baterai: negatif
positif, negatif positif; dan dioda dengan susunan anoda bersentuhan dengan
positif batu baterai. Agar lebih jelas perhatikan baik-baik Gambar di bawah ini
:
Keadaan Gambar di atas menunjukkan
silikon dalam keadaan baik. Dengan mempelajari pninsip kerja komponen tersebut,
pembaca yang tidak mempunyai ohmmeter dapat juga menentukan baik atau rusaknya
suatu silikon, dan juga dapat menentukan kaki anoda dan kaki katoda suatu
dioda. Jika hasil pengetesan dengan alat tes sederhana pada Gambar a dan b di
atas menunjukkan bahwa bola lampu tetap hidup walaupun arah kaki silikon sudah
dites secara bolak-balik, maka artinya pada silikon tensebut tenjadi hubungan
singkat sehingga komponen tersebut harus dikeluarkan dari pemakaiannya. Dan
seterusnya jika bola lampu tidak pernah hidup setelah dioda itu dites secara
bolak-balik, maka dioda itu sudah rusak karena putus. Untuk jelasnya dapat
dicoba sendiri. Demikian juga pengukuran led dengan alat ukur sederhana
tersebut dapat menunjukkan keterangan bahwa led dapat mengeluarkan sinar jika hubungan
seri disusun seperti Gambar a dan led tidak dapat hidup jika hubungan serinya
seperti Gambar b. Untuk jelasnya dapat dicoba sendiri. Pengukuran led dengan
ohmmeter harus mempergunakan batas ukur x1k (2 kOhm hingga 20 MOhm). Jadi
dengan memakai ohmmeter dan alat ukun sederhana dengan bola lampu tersebut,
kita dapat rnenentukan kaki anoda dan kaki katoda suatu dioda serta dapat juga
menentukan baik atau rusaknya komponen tersebut dengan ohmmeter
Untuk menentukan baik atau rusaknya
suatu dioda, dapat digunakan ohmmeter. Berhubung dioda hanya dapat menghantar
arus searah saja, maka pada waktu pengukuran alat tersebut dengan ohmmeter,
pointer ohmmeter hanya dapat digerakkan jika + terminal testpen
dihubungan ke kaki katoda dioda, sedangkan — com terminal testpen
dihubungkan ke kaki anoda dioda. Jika arah kedua testpen yakni ±
terminal dan — com terminal dipertukarkan posisinya dengan hubungan
sebagai berikut:
+ Terminal testpen dihubungkan ke kaki anoda dan — corn terminal testpen dihubungkan ke kaki katoda dioda, maka pointer ohmmeter tidak boleh bengerak. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa dioda dalam keadaan baik karena hanya mengalir searah saja. Jika setelah diukur dengan ohmmeter dengan cana testpen, ohmmeter saling dipertukarkan arahnva dan dihubungkan ke kaki dioda yang sedang diukur menunjukkan:
+ Terminal testpen dihubungkan ke kaki anoda dan — corn terminal testpen dihubungkan ke kaki katoda dioda, maka pointer ohmmeter tidak boleh bengerak. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa dioda dalam keadaan baik karena hanya mengalir searah saja. Jika setelah diukur dengan ohmmeter dengan cana testpen, ohmmeter saling dipertukarkan arahnva dan dihubungkan ke kaki dioda yang sedang diukur menunjukkan:
- Ukuran tertentu (pointer menunjukkan ohm tertentu), maka keadaan demikian menunjukkan bahwa dioda tersebut sudah rusak karena hubungan singkat.
- Seterusnya jika pada saat pengukuran, pointer ohmmeter tidak menunjukkan ohm sama sekali ‘(pointer tidak bergerak sama sekali), maka keadaan demikian menunjukkan bahwa dioda sudah rusak karena putus.
Hasil pengukuran pada Gambar di atas
menunjukkan dioda dalam keadaan baik. Semua dioda, baik dioda kontak titik,
dioda hubungan, dan dioda zenen maupun led dapat diukur dengan cara seperti
yang tergambar pada Gambardi atas.
Dioda yang dapat mengeluarkan sinar
bila diberi tegangan DC 1,8 V/i ,5 mA disebut light emitting diode disingkat
dengan led. Kegunaan dari led ini dapat berfungsi sebagai lampu isyarat, lampu
hias untuk display. Led dapat mengeluarkan sinar bila diberi tegangan DC 1,8
V/i ,5 mA.
Dioda led diberi diagram dengan
simbol atau dengan simbol :
Dioda zener disebut juga dioda
tegangan konstan karena alat ini dapat mengalirkan arus dengan tegangan yang
tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda zener tersebut. Dioda zener biasa
disingkat ZD (zener diode), dioda ini kebanyakan mempunyai daya tahan ½ watt:
Dioda zener dapat dipergunakan untuk menstabilkan tegangan yang ada pada catu
daya (power supply) atau sumben tenaga (DC volt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar