Cari Blog Ini

Kamis, 24 Januari 2013

dioda


Selain dengan memakai ohmmeter untuk mengukun balk atau nusaknya dioda tersebut, dapat juga kita mengukur dioda yang tahan terhadap anus besar dengan memakai alat tes sederhana (alat ukur sedenhana) yang terbuat dari 2 buah batu batenai, bola lampu senter 2,8 volt, dan sepasang testpen. Ketiga komponen tersebut dirangkai menjadi alat tes sederhana.
Bola lampu alat ukur tersebut akan hidup jika kedua ujung testpen bersentuhan. Alat ukur ini dapat dipergunakan untuk mengukur komponen yang terjadi hubungan singkat, dapat dipergunakan untuk mengukur baik atau rusaknya dioda yang tahan arus besar, serta dapat menentukan arah. kaki katoda dan arah kaki anoda dioda tersebut, juga dapat dipergunakan untuk mengukur (menentukan) kaki basis transistor. Pada saat mengukur dioda, bola lampu tes akan hidup jika hubungan batu baterai dan dioda diatur secara seri dengan susunan baterai: negatif positif, negatif positif; dan dioda dengan susunan anoda bersentuhan dengan positif batu baterai. Agar lebih jelas perhatikan baik-baik Gambar di bawah ini :
Keadaan Gambar di atas menunjukkan silikon dalam keadaan baik. Dengan mempelajari pninsip kerja komponen tersebut, pembaca yang tidak mempunyai ohmmeter dapat juga menentukan baik atau rusaknya suatu silikon, dan juga dapat menentukan kaki anoda dan kaki katoda suatu dioda. Jika hasil pengetesan dengan alat tes sederhana pada Gambar a dan b di atas menunjukkan bahwa bola lampu tetap hidup walaupun arah kaki silikon sudah dites secara bolak-balik, maka artinya pada silikon tensebut tenjadi hubungan singkat sehingga komponen tersebut harus dikeluarkan dari pemakaiannya. Dan seterusnya jika bola lampu tidak pernah hidup setelah dioda itu dites secara bolak-balik, maka dioda itu sudah rusak karena putus. Untuk jelasnya dapat dicoba sendiri. Demikian juga pengukuran led dengan alat ukur sederhana tersebut dapat menunjukkan keterangan bahwa led dapat mengeluarkan sinar jika hubungan seri disusun seperti Gambar a dan led tidak dapat hidup jika hubungan serinya seperti Gambar b. Untuk jelasnya dapat dicoba sendiri. Pengukuran led dengan ohmmeter harus mempergunakan batas ukur x1k (2 kOhm hingga 20 MOhm). Jadi dengan memakai ohmmeter dan alat ukun sederhana dengan bola lampu tersebut, kita dapat rnenentukan kaki anoda dan kaki katoda suatu dioda serta dapat juga menentukan baik atau rusaknya komponen tersebut dengan ohmmeter 
Untuk menentukan baik atau rusaknya suatu dioda, dapat digunakan ohmmeter. Berhubung dioda hanya dapat menghantar arus searah saja, maka pada waktu pengukuran alat tersebut dengan ohmmeter, pointer ohmmeter hanya dapat digerakkan jika + terminal testpen dihubungan ke kaki katoda dioda, sedangkan — com terminal testpen dihubungkan ke kaki anoda dioda. Jika arah kedua testpen yakni ± terminal dan — com terminal dipertukarkan posisinya dengan hubungan sebagai berikut:
+ Terminal testpen dihubungkan ke kaki anoda dan — corn terminal testpen dihubungkan ke kaki katoda dioda, maka pointer ohmmeter tidak boleh bengerak. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa dioda dalam keadaan baik karena hanya mengalir searah saja. Jika setelah diukur dengan ohmmeter dengan cana testpen, ohmmeter saling dipertukarkan arahnva dan dihubungkan ke kaki dioda yang sedang diukur menunjukkan:
  • Ukuran tertentu (pointer menunjukkan ohm tertentu), maka keadaan demikian menunjukkan bahwa dioda tersebut sudah rusak karena hubungan singkat.
  • Seterusnya jika pada saat pengukuran, pointer ohmmeter tidak menunjukkan ohm sama sekali ‘(pointer tidak bergerak sama sekali), maka keadaan demikian menunjukkan bahwa dioda sudah rusak karena putus.
Hasil pengukuran pada Gambar di atas menunjukkan dioda dalam keadaan baik. Semua dioda, baik dioda kontak titik, dioda hubungan, dan dioda zenen maupun led dapat diukur dengan cara seperti yang tergambar pada Gambardi atas.
Dioda yang dapat mengeluarkan sinar bila diberi tegangan DC 1,8 V/i ,5 mA disebut light emitting diode disingkat dengan led. Kegunaan dari led ini dapat berfungsi sebagai lampu isyarat, lampu hias untuk display. Led dapat mengeluarkan sinar bila diberi tegangan DC 1,8 V/i ,5 mA.
Dioda led diberi diagram dengan simbol atau dengan simbol :
Sinar led dapat dibentuk menjadi angka-angka melalui suatu proses kerja komputer mini yang ada pada suatu kalkulator. Setiap angka pada kalkulator merupakan suatu rangkaian dari 7 buah led. Led ada bermacam-macam warna, antara lain warna rnerah, hijau, kuning, dan putih.
 
Dioda zener disebut juga dioda tegangan konstan karena alat ini dapat mengalirkan arus dengan tegangan yang tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda zener tersebut. Dioda zener biasa disingkat ZD (zener diode), dioda ini kebanyakan mempunyai daya tahan ½ watt: Dioda zener dapat dipergunakan untuk menstabilkan tegangan yang ada pada catu daya (power supply) atau sumben tenaga (DC volt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar